materi 6 hakikat media pembelajaran


MATERI 6
HAKIKAT MEDIA PEMBELAJARAN

     A.    HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN
a.      Hakikat media pembelajaran
Kata media berasal dari bahsa latin medius yang artinya ‘tengah,perantara,atau pengantar. Dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & ely (1971),Dalam buku azhar arsyad:media pembelajaran hal 3 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,materi, atau kejadian yang membenagun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini guru,buku,dan lingkunag sekolah merupakan media. Secara lebih khusus pengertian media dalam proses belajar cendrung diartikan sebagai alat-alat grafis,photografis,atau elektronis untuk mengkap,memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Menurut sadiman (1993:6) dalam buku cecep kustandi dan bambang sutipto:media pembelajaran hal 7 mengemukakan bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan. Gagne (dalam sadima.dkk,1993:1) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan lingkungannya. Dan dijelaskan pula oleh raharjo (1989) bahwa media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
            Jadi dapat dideskripsikan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat perantar atau pengantar pesan dari guru ke siswa.
b.      Fungsi media pembelajaran
Menurut levie dan lentz  dalam buku media dan sumber belajar hal 6 fungsi media pembelajaran ada 4 yaitu:
1.      Fungsi atensi
Dalam fungsi atensi media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi  kepada isi pelajaran.
2.      Fungsi afektif
Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar membaca teks bergambar. Dalam hal ini gambar atu simbol visual dapat mengubah emosi dan sikap siswa
3.      Fungsi kompensatoris
Adalah memberikan teks kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengigat kembali informasi dalam teks. Dengan kata lain media ini berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami pelajaran.
4.      Fungsi kognitif
Fungsi kognitif media visual melalui gambar atau lambang visual dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami atau mengigat pesan informasi yang terkandung dalam gambar visual.
Menurut kemp dan dayton (1985) dalam buku cecep kustandi dan bambang sutjito : media pembelajaran hal 20 media pembelajaran memnuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan ,kelompok,yaitu dalam hal:
1.      Memotivasi minat atau tindakan
2.      Menyajikan informasi
3.      Memberi instruksi
Sedangkan dalam buku rudi susilana dan cepi riyana : media pembelajaran hal 10 mengemukakan bahwa fungsi media pembelajaran adalah:
1.      Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai saran bantu untuk mewujudkan situasi pembeljaran efektif
2.      Media pembeljaran merupakan bagian integaral dari kesluruhan proses pembelajaran hal ini mengandung pengertian bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen yag tidak berdiri sendiri
3.      Media pembelajaran dalam penggunaan nya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri dan funsi ini mengandung penggunaan media pembelajaran harus selalu melihat kompetensi belajar
4.      Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan dengan demikian tidak diperkenankan mengunakan nya hanya sekedar untuk bermain tetapi untuk memancing perhatian siswa
5.      Media pembelajaran berfungsi untuk mempercepat proses belajar
6.      Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar
7.      Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar  yang konkret untuk berfikir.
Jadi dapat dideskripsikan bahwa media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu bagi guru untuk memudahkan nya dalam mengajar baik itu dalam hal mengatur konsentrasi siswa maupun untuk berfikir konkret untuk mencapai tujuan belajr yang efektif dan efesien.
c.       Peranan media pembelajaran
Dalam media pendidikan media di funsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Karnanya informasi dalam media pembelajaran harus dapat melbatkan sisiwa baik dalam benak maupun mental siswa dalam aktivitas yang nyata. Disamping menyenangkan media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu siswa karna setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda.
Kemp dan dayton dalam buku cecep kustandi dan bambang sutjipto : media pembelajaran hal 21 mengemukakan beberapa dampak positif dari penggunaan media pembelajaran sebagai integral pembelajaran dikelas yaitu:
1.      Penyamapaian pelajaran tidak kaku
2.      Pembelajaran bisa lebih menarik
3.      Pembelajran lebih interaktif
4.      Lama waktu yang dibutuhkan dalam pembelajaran dapat dipersingkat
5.      Kualitas belajar dapat ditingkatkan
6.      Pembelajaran dapat diberi kapan dan diman saja diinginkan atau diperlukan
7.      Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajaridan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan
8.      Peran guru dapatberubah kearah yang lebih positif
Dale (1969) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio visual dapat memberikan banyak manfaat aslkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hubungan guru  dan siswa tetap merupakan elemen penting dalam pendidikanbaik tradisional maupun modern. Adapun peran media pembelajaran menurutnya adalah:
1.      Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas
2.      Membuahakan perubahan signifikan tingkah laku siswa
3.      Menunjukkan hubungan antar mata pelajaran
4.      Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar
5.      Memberikan umpan balik
6.      Melengkapi pengalaman yang kaya akan konsep
7.      Memperluas wawasan
8.      Meyakinkan diri dan kejelasan berprilaku siswa

      B.     JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
menurut seels dan ricey 1994 dalam buku cecep kutandi dan bambang sutjipto hal 30 mengemukakan jenis-jenis media pembelajaran sbb:
1.      media hasil tekhnologi cetak
tekhnologi cetak adalah cara untuk menhasilkan atau menyampaikan materi seperti buku dan materi visual statis. Materi visual dan materi cetak merupakan dasar pengembangan dan penggunaan banyak materi pembelajaran lainnya, adapun ciri-ciri teknologi cetak adala:
·         teks dibaca secara linear sedanhkan visual diamati berdasarkan ruang
·         baik teks maupun visual keduanya menampilkan komunikasi satu arah
·         teks dan visual ditampilkan statis
·         pengembangannya sangat tergantung pada prinsip kebahasaaan
·         baik teks maupun visual keduanya berorientasi pada siswa
·         informasi dapat diatur ulang oleh pemakai
2.      media hasil tekhnologi audio visual
tekhnologi audio visual merupakan cara menghasilkan atau menyampaiakn materi dengan menggunakan mesin mekanis dan elektronik  untuk menyajikan pesan audio dan visual adapun ciri-cirinya adalah:
·         bersifat linear
·         menyajikan visualisasi yang dinamis
·         digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya
·         merupakan representasifisik dari gagasan rill atau gagasan abstrak
·         dikembangkan menurut prinsip psikologi behaviorisme dan kognitif
·         umumnya berorientasi pada guru, dengan tingkat keterlibatan siswa yang rendah.

3.      Media hasil tekhnologi berbasis komputer
Tekhnologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyamapaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro –prosessor. Adapun ciri-ciri  media ini adalah:
·         Dapat digunakan secara acak
·         Dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau keinginan perancang atau pengembang
·         Biasanya gagasana disajikan dalam gaya abstrak dengan kata,simbol dan grafik
·         Prinsip ilmu kognitif untuk mengembangakan media ini
·         Pembelajaran berorientasi  pada siswa dan melibatkan interaksi siswa yang tinggi
4.      Media hasil gabungan tekhnologi cetak dan komputer
Adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaiakn materi yang menggabaungakan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Adapun ciri-ciri utama tekhnologi berbasisi komputer adalah:
·         Dapat digunkan secara acak,skuensial, secara linear
·         Dapat digunakan sesuai keniginan siswa
·         Gagasan gagasan sering disajikan secara relistik dalam konteks pengalamn siswa
·         Prinsip ilmu kognitif diterapkan dalam pengembangan pembelajaran
·         Bahan pelajaran banyak melibatkan interaktif siswa
·         Bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber
Berikut beberapa jenis dan karakteristik media pembelajaran dalam buku cecep kutandi dan bambang sutjipto hal 41mengemukakan jenis-jenis media pembelajaran sbb:
1.      Gambar atau foto
Adalah media pembelajaran yang sering digunakan yang bahasa yang umum,dapat dimengerti,dan berfungsi untuk meyampaikan pesan menyangkut gambar dan indera penglihatan.
Adapun kelebihannya:
·         Sifatnya konkret
·         Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saj
·         Murah harganya
    Kekurangannya:
·         Gambar atau foto hanya menekankan persepsi indera mata saja
·         Ukurannya sangat terbatas
2.      Sketsa
Adalah gmbar sderhana yang melukiskan bagian-bagian pokok tanpa detail sketsa merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar,ringan,hanya garis besar.
3.      Diagram
Adlah gambar sederhana yang menggunakan garis simbol dan diagram menggambarkan struktur dari objek secara garis besar menunjukkan hubungan yang ada antar komponen
Ciri-cirinya adalah:
·         Simbolis dan abstrak
·         Untuk dapat membaca diagram diperlukan sebuah keahlian khusus atau pemahaman
·         Benar,rapi dan disertai keterangan
·         Cukup besar
·         Penyusunananya disesuaikan dengan pola
4.      Bagan
Fungsi dari media pembelajran ini adalah menyajikan ide-ide atau konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan. Bagan juga mampu memberikan ringkasan buti-butir penting dari suatu presentasi.
5.      Grafik
Adalah gambaran sederhana yang menggunakan titik-titik,garis atau gambar dan sering digunakan simbol verbal untuk melengkapi grafik dalam suatu penyajian visual yang digunakan untuk membandingkan suatu perbedaan jumlah.
Adapun beberpa macam grafik adalah: grafik batang, grafik garis, dan grafik lingkaran
6.      Poster
Adalah media  yang diharapkan dapat memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya poster merupakan media komunikasi yang efektif untik menyampaiakan pesan singkat, padat,dam impresif.


     C.    PEMILIHAN, PENGGUNA,PERAWATAN MEDIA PEMBELAJRAN SEDERHANA
a.pemilihan media
 dalam buku Nana Sudajana dan ahmad rivai : media pembelajaran hal 4 menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:
1.      Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilh atas dasar tujuan instruksional yang ditetapkan
2.      Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip,konsep dan generalisasi sangat memrlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa
3.      Kemudahan dalam memperoleh media, artinya media yang diperlukan mydah diperleh setidak nya mudah dibuat guru dan tida menyulitkannya.
4.      Keterampilan guru dalam menggunakannnya, apapun jenis media yang yang diperlukan syarat utama adalah guru mampu mengunakanya dala proses pembelajarannya.
5.      Tersedia waktu menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa dalam pembelajarannya
6.      Sesuai dengan taraf berfikir siswa, memilih media untuk pendidik dan pengajar harus sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung dalamnya dpat dipahami oleh para siswa.
Drs.Sudirman.N. (dalam sundayana, 2014:16) membagi prinsip-prinsip pemilihan mediapengajaran kedalam 3 (tiga) kategori, sebagai berikut:
    a.      Tujuan pemilihan, pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihanmedia yang tepat.
    b.      Karakteristk media pembelajaran, Setiap media pengajaranmempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi keampuhan, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Seorang guru harus memahami kiarakteristik dari berbagai media pembelajaran yang bervariasi, sedangkan apabila guru memahami karakteristik media tersebut, guru dihadapkan pada kesulitan yang akan menghambat proses pembelajarandi sekolah oleh peserta didik.
    c.       Alternatif pilihan, memilih merupakan proses pembuatan keputusan dari berbagai alernatif pilihan, seorang guru harus dapat memilih dan menentukan mengenai media pembelajaran mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa media pembelajaran yang dipertimbangkan.


           
            Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk memilih media pembelajaran antara lain sebagai berikut:
        a.       Tujuan yang ingin dicapai
        b.      Materi pembelajaran
       c.       Karakteristik siswa
       d.      Fasilitas pendukung/ Ketersediaan
       e.       Kemampuan guru
       f.       Karakteristik media
      g.      Biaya
      h.      Ketepatankegunaan/praktis penggunaannya
      i.        Pengelompokan sasaran
      j.        Kompablitas (sesuai norma)
      k.      Ketesediaan 
      l .Kualitas Tehnis
      m.    Artistik

            Perawatan Media Pembelajaran Penggunaan media secara rutin membutuhkan perawatan yang baik, perawatan ini dilakukan sesuai dengan karakteristik media dengan berbagai komponennya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai perawatan beberapa media yang sering digunakan dalam pembelajaran di sekolah,yakni:

1. Media Grafis
     a.       Media grafis sangat dipengaruhi oleh kelembaban udara yang dapat mengakibatkan pelapukan dan pengotoran, oleh karenanya media ini harus: Ditempatkan pada ruangan yang kadar air dalam udaranya rendah, sejuk serta bebas dari debu.
    b.      Menempatkan media pada tempat tertutup atau dibungkus dengan bahan plastik sehingga tidak dimakan ngengat.
     c.       Sebaiknya selalu tergantung pada tempat penyimpanan (tidak tertindih)
2.  Media Rekam
a.  Pita Magnetik
            1.  Ditempatkan jauh dari bahan-bahan yang mengandung magnit
            2.  Ditempatkan pada ruangan yang kelembabannya rendah dan sejuk
            3.  Menempatkannya pada kotak pembungkus
b. Disket
            1. Setelah selesai digunakan selalu dibersihkan permukaannya dengan cairan pembersih
            2. Menempatkannya pada kotak pembungkus
            3.  Ditempatkan pada tempat yang sejuk
c. Film
            1.  Menempatkannya pada ruangan yang kelembabannya rendah dan sejuk
            2. Menempatkan pada kotak penyimpanan

d. Flashdisk
            1. Setelah selesai digunakan selalu dibersihkan dengan antivirus
            2. Jika tidak digunakan top cupnya harus selalu terpasang
3. Media Transparansi
            a. Antar transparansi harus diberi kertas pelapis
            b. Ditempatkan pada ruangan yang kelembabannya rendah dan sejuk
4. Objek Fisik
            1. Ditempatkan pada rak yang jaraknya cukup jauh sehingga tidak bersentuhan ketika        diangkat dari tempat peletakannya
            2. Ditempatkan pada ruangan yang seju
            3. Upayakan catnya selalu terjaga
5. Media cetak
            1. Ditempatkan pada rak dengan posisi tegak di ruangan yang sejuk
            2. Pada rak hendaknya diberi anti ngengat.
6. Multimedia Projector
            Dalam menginstalasi projector sebelum digunakan, sebaiknya posisi projector dan komputer (atau media lainnya) dalam keadaan mati, hindari pemasangan komputer pada projector dalam keadaan menyala, atau juga sebaliknya


       D.     Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar
  1. Pengertian Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
      Sebagai makhluk hidup, anak selain berinteraksi dengan orang atau manusia lain juga berinteraksi dengan sejumlah makhluk hidup lainnya dan benda-benda mati. Makhluk hidup tersebut antara lain adalah berbagai tumbuhan dan hewan, sedangkan benda-benda mati antara lain udara, air, dan tanah.
2. Nilai-Nilai Lingkungan sebagai Sumber Belajar
      Lingkungan yang ada di sekitar anak merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dioptimalkan untuk pencapaian proses dan hasil pendidikan yang berkualitas bagi anak.
    1. Penggunaan lingkungan memungkinkan terjadinya proses belajar yang lebih bermakna (meaningfull learning) sebab anak dihadapkan dengan keadaan dan situasi yang sebenarnya. Hal ini akan memenuhi prinsip kekonkritan dalam belajar sebagai salah satu prinsip pendidikan anak.
    2. Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar akan mendorong pada penghayatan nilai-nilai atau aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya.
    3. Penggunaan lingkungan dapat menarik bagi anak
            Kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih menarik bagi anak sebab lingkungan menyediakan sumber belajar yang sangat beragam dan banyak pilihan. Kegemaran belajar sejak usia dini merupakan modal dasar yang sangat diperlukan dalam rangka penyiapan masyarakat belajar (learning societes) dan sumber daya manusia di masa mendatang.
            Memanfaatkan lingkungan sekitar dengan membawa anak-anak untuk mengamati lingkungan akan menambah keseimbangan dalam kegiatan belajar. Artinya belajar tidak hanya terjadi di ruangan kelas namun juga di luar ruangan kelas dalam hal ini lingkungan sebagai sumber belajar yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik, keterampilan sosial, dan budaya, perkembangan emosional serta intelektual.
1. Perkembangan Fisik
      Lingkungan sangat berperan dalam merangsang pertumbuhan fisik anak, untuk mengembangkan otot-ototnya. Anak memiliki kesempatan yang alami untuk berlari-lari, melompat, berkejar-kejaran dengan temannya dan menggerakkan tubuhnya dengna cara-cara yang tidak terbatas. Kegiatan ini sangat alami dan sangat bermanfaat dalam mengembangkan aspek fisik anak.
2. Perkembangan aspek keterampilan sosial
      Lingkungan secara alami mendorong anak untuk berinteraksi dengan anak-anak yang lain bahkan dengan orang-orang dewasa. Pada saat anak mengamati objek-objek tertentu yang ada di lingkungan pasti dia ingin mencritakan hasil penemuannya dengan yang lain. Supaya penemuannya diketahui oleh teman-temnannya anak tersebut mencoba mendekati anak yang lain sehinga terjadilah proses interaksi/hubungan yang harmonis.
3. Perkembangan aspek emosi
      Lingkungan pada umumnya memberikan tantangan untuk dilalui oleh anak-anak. Pemanfaatannya akan memungkinkan anak untuk mengembangkan rasa percaya diri yang positif. Misalnya bila anak diajak ke sebuah taman yang terdapat beberapa pohon yang memungkinkan untuk mereka panjat. Dengan memanjat pohon tersebut anak mengembangkan aspek keberaniannya sebagai bagian dari pengembangan aspek emosinya.
4. Perkembangan intelektual
      Memanfaatkan lingkungan pada dasarnya adalah menjelaskan konsep-konsep tertentu secara alami. Konsep warna yang diketahui dan dipahami anak di dalam kelas tentunya akan semakin nyata apabila guru mengarahkan anak-anak untuk melihat konsep warna secara nyata yang ada pada lingkungan sekitar.


Adapun sumber belajar itu antara lain:
1.      Mengamati apa yang menarik bagi anak
2.      Perhatikan dan gunakan saat yang tepat untuk mengajar
3.      Tanyalah anak dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka.
4.      Gunakan kosa kata yang beragam untuk menjelaskan hal-hal baru
5.      Cobalah berskap lebih ingin tahu
3. Jenis-Jenis Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
       1. Lingkungan alam
            Dengan mempelajari lingkungan alam ini diharapkan anak akan lebih memahami gejala-gejala alam yang terjadi dalam kehidupannya sehari-hari, lebih dari itu diharapkan juga dapat menumbuhkan kesadaran sejak awal untuk mencintai alam, dan mungkin juga anak bisa turut berpartisipasi untuk menjaga dan memelihara lingkungan alam.
2. Lingkungan sosial
            Hal-hal yang bisa dipelajari oleh anak usia dini dalam kaitannya dengan pemanfaatan lingkungan sosial sebagai sumber belajar ini misalnya:
  1. mengenal adat istiadat dan kebiasaan penduduk setempat di mana anak tinggal.
  2. mengenal jenis-jenis mata pencaharian penduduk di sektiar tempat tinggal dan sekolah.
  3. Mengenal organisasi-organisasi sosial yang ada di masyarakat sekitar tempat tinggal dan sekolah.
  4. Mengenal kehidupan beragama yang dianut oleh penduduk sekitar tempat tinggal dan sekolah.
  5. Mengenal kebudayaan termasuk kesenian yang ada di sekitar tempat tinggal dan sekolah.
  6. Mengenal struktur pemerntahan setempat seperti RT, RW, desa atau kelurahan dan kecamatan.
Pemanfaatan lingkungan sosial sebagai sumber belajar dalam kegiatan pendidikan untuk anak usia dini sebaiknya dimulai dari lingkungan yang terkecil atau paling dekat dengan anak.
     3. Lingkungan budaya
4. Prosedur Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
      Apabila kita menginginkan anak memperoleh hail belajar yang banyak dan bermakna dari sumber belajar lingkungan, maka kita perlu membuat persiapan yang matang. Tanpa persiapan belajar anak tidak akan terkendali dngan baik senhingga akan berpengaruh terhadap terjadinya tujuan pendidikan yang diharapkan. Perlu kita ketahui bahwa ada tiga langkah prosedur yang bisa ditempuh dalam menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk anak yaitu :
    1. langkah perencanaan
    2. langkah pelaksanaan
    3. langkah tindak lanjut (follow up)









Daftar Rujukan
Azhar ,Arsyad. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Cecep kustandi, bambang sutjito. 2016. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor : Ghalia Indonesia
Nana sudjana, ahmad rivai. 2015. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Nizwar Jalinus, ambiyar. 2016. Media dan Sumber Belajar. Jakarta: Perpustakaan Nasional Katalog dalam Terbitan
Rudi susilana, Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima

Komentar

  1. Jelaskan apa yg d maksud dengan langkah tindk lanjut( follow up) dalm prosedur pemanfaatan sumber belajar..

    BalasHapus
  2. Jelaskan cntoh pemanfaatan lingkungan sbgai sumber belajar

    BalasHapus

Posting Komentar