materi ke-5 pemilihan metode mengajar

MATERI KE- 5
PEMILIHAN METODE MENGAJAR


     A.    HAKIKAT DAN FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN METODE MENGAJAR

1.      HAKIKAT METODE MENGAJAR
Metode berasal dari bahasa yunani “metodhos” yang berarti cara atau jalan yang ditempuh, jadi metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
 Menurut sudjana 2005 dalam zainal aqib dan murtadlo: kumpulan metode pembelajaran hal 10 mengemukakan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang digunakan pendidik dalam menggunakan  dan mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsung pembelajaran. Sedangkan menurut murtadlo 2011:10 menjelaskan bahwa metode pembelajaran merupakn prosedur,urutan ,langkah-langkah dan cara yang digunakan pendidik untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentu kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Jadi dapat dideskripsikan bahwa metode mengajar ini merupakan suatu cara,prosedur  yang digunakan pendidik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang relah ditentukan.
2.      FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN METODE MENGAJAR
Menurut slameto dalam murtadlo: kumpulan metode pembelajaran hal 19 mengemukakan bahwa faktor-faktor atau kriteria dalam pemilihan metode pembelajaran sbb:
·         Tujuan pengajaran,yaitu tingkah laku yang diharapkan dapat ditunjukkan peserta didik setelah prosese belajar mengajar
·         Materi pengajaran,  yaitu bahan yang disajikan dalam pengajaran berupa fakta yang memerlukan fakta yang memerlukan metode berbeda dari metode yang dipakai
·         Besar kelas (jumlah kelas), yaitu banyak nya peserta didik yang mengikuti pelajaran dalam kelas yang bersangkutan dan kelas dengan 6-10 orang siswa memerlukan metode yang berbeda dibandingkan 50-100 orang peserta didik
·         Kemammpuan peserta didik,yaitu kemampuan peserta didik memahamilah dan mengembangkan bahan pengajaran yang diajarakan
·         Kemampuan guru,yaitu kemampuan dalam menggunakan berbagai jenis metode secra optimal
·         Fasilitas yang tersedia, yaitu bahan dan alat bantu serta fasilitas lain yang dapt digunakan untuk meningkatakan efektifitas pembelajaran
·         Waktu yang tersedia, yaitu jumlah waktu yang di alokasikan untuk menyajikan bahn pengajaran yang sudah ditentukan
Sedangkan menurtu ahmadi 1997 dalam murtadlo: kumpulan metode pembelajaran hal 20 mengemukakan bahwa syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam mengunakan metode mengajar yaitu:
·         Metode mengajar harus dapat membangkitkan motif,minat gairah belajar siswa
·         Metode mengajar harus dapat menjamin perkembangan kegiatan pribadi siswa
·         Metode mengajar harus dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mewujudkan hasil karya
·         Metode mengajar harus dapat merngsang keinginan peserta didik untuk merangsang siswanya
·         Metode mengajar harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi
·         Metod megajar harus dapat menjadikan penyajian bersifat verbalitas
·         Metode mengajar harus dapat menanamkan  sikap-sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik.

  jadi dari beberapa pendapat diatas maka dapat dideskripsikan bahwa faktor-faktor yang menjadi pertimbangn guru dalam pemilahan metode adalah sbb:
·         Tujuan pembelajaran
·         Pengetahuan awal peserta didik
·         Bidang studi atau pokok bahasan
·         Alokasi waktu
·         Faktor materi pembelajaran
·         Jumlah peserta didik dan karakteristiknya
·         Pengalaman belajar
·         Fasilitas
·         Situasi
·         Karakteristik metode yang dipilih

       B.     JENIS - JENIS METODE MENGAJAR

a.       Metode Audiovisual (audiovisual method)
Metode ini merupakan metode yang mengajar dengan menggunakan dan memanfaatkan alat pandang dengar seperti vidio,kartu, tape recorder, program tv sehingga pembelajaran lebih menarik (iskandar dan sunendar 2011:44).sedangkan menurut muthoharoh 2010 dalam zainal aqib dan murtadlo :kumpulan metode pembelajaran hal 31. Metode audiovisual adalah sebuah car menyajikan bahan pelajaran dengan menggunakan media pengajaran yang dapat memperdengarkan atau memperagakan bahan-bahan tersebut sehingga peserta dpat menyaksikan, mengamati, atau merasakan secara langsung.
Manfaat alat bantu audiovisual yang digunakan pendidik saat menggunakan metode ini adalah:
·         Membantu memberikan konsep pertama kesan yang benar
·         Mendorang minat
·         Meningkatkan pengertian yang lebih baik
·         Melengkapi sumber belajar
·         Menambah variasi metode belajar
·         Menghemat waktu
·         Meningkatkan kingintahuan intelektual

Langkah- langkah penggunaan metode audiovisual menurut hamid 1987 dalam zainal aqib dan murtadlo : kumpulan metode belajar hal 33 sbb:
·         Pelajaran dimulai dari dengan film strip
·         Pendidik menjelaskan pelajaran secara eksplisit dengan menunjukkan demonstrasi
·         Dialog diulang beberapa kali dan diingat dengan pemutaran ulang
·         Pada vase pengembangan disuguhkan tanpa menggunakan rekaman dan peserta didik diberikan perintah untuk memberi komentar.
Kelebihan metode audio visual
·         Peserta didik dapat menyaksikan  secara langsung
·         Mampu mengakomudasikan semua peserta didik
·         Sangat menarik minat dan perhatian siswa
·         Menghindari pengajaran verbalitas
·         Memungkinkan peserta didik belajar mandiri
·         Membeuat konkret konsep abstarak
Kekurangan metode audio visual
·         Waktu perencanaan yang matang
·         Tugas pendidik menjadi berat
·         Memerlukan biaya banyak
·         Cendrung pemborosan dll.

b.      Pengertian Model Pembelajaran Langsung
 Pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran di mana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru.
1.      Karakteristik Model Pembelajaran Langsung
Menurut Depdiknas (2010: 24), model pembelajaran langsung dapat diidentifikasi beberapa karakteristik, yaitu :
1) Transformasi dan keterampilan secara langsung
2) Pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu
 3) Materi pembelajaran yang telah terstruktur
4) Lingkungan belajar yang telah terstruktur
5) Distruktur oleh guru.

2.      Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Langsung
 kelebihan model pembelajaran langsung Menurut Depdikas dalam Sudrajat (2011) adalah sebagai berikut :
a) Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa.
b) Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.
c) Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi siswa sehingga hal-hal tersebut dapat diungkapkan.
 d) Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual yang sangat terstruktur.
 e) Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah.
.
 Kelemahan pembelajaran langsung
 menurut Depdiknas (Sudrajat ,2011) yaitu :
a) Model pembelajaran langsung bersandar pada kemampuan siswa untuk mengasimilasikan informasi melalui kegiatan mendengarkan, mengamati, dan mencatat. Karena tidak semua siswa memiliki keterampilan dalam hal-hal tersebut, guru masih harus mengajarkannya kepada siswa.
b) Dalam model pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa.
 c) Karena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif, sulit bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka.
d) Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini, kesuksesan strategi pembelajaran ini bergantung pada image guru. Jika guru tidak tampak siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias, dan terstruktur, siswa dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran mereka akan terhambat.
e) Terdapat beberapa bukti penelitian bahwa tingkat struktur dan kendali guru yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran, yang menjadi karakteristik model


c.       Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Istilah Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) diadopsi dari istilah Inggris Problem Based Instruction (PBI). Model pengajaran berdasarkan masalah ini telah dikenal sejak zaman John Dewey. Dewasa ini, model pembelajaran ini mulai diangkat sebab ditinjau secara umum pembelajaran berdasarkan masalah terdiri dari menyajikan kepada siswa situasi masalah yang autentik dan bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan dan inquiri (Trianto, 2010:91).
Kelebihan dan Kekurangan model PBM ini menurut Menurut Trianto (2010:96-97) sbb:
Kelebihan:
 1. Realistik dengan kehidupan siswa
 2. Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa
3. Memupuk sifat inquiry siswa
4. Retensi konsep jadi kuat
 5. Memupuk kemampuan Problem Solving.
Kekurangan:
1. Persiapan pembelajaran (alat, problem, konsep) yang kompleks
2. Sulitnya mencari problem yang relevan
3. Sering terjadi miss-konsepsi
 4. Konsumsi waktu, dimana model ini memerlukan waktu yang cukup dalam penyelidikan.

c. Model Pembelaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
Pendekatan PMRI Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah suatu pendekatan pembelajaran matematika yang mengungkapkan pengalaman dan kejadian yang dekat dengan siswa sebagai sarana untuk memahamkan persoalan matematika. (Depdiknas, 2010: 7)
menurut Suwarsono dalam Nalole (2008 : 140), kelebihan pendekatan realistik adalah :
 1) Pembelajaran Matematika Realistik memberikan pengertian yang jelas dan operasional  kepada siswa tentang keterkaitan antar matematika dengan kehidupan sehari-hari (kehidupan dunia nyata) dan tentang kegunaan matematika pada umumnya bagi manusia.
2) Pembelajaran Matematika Realistik memberikan pengertian yang jelas dan operasional kepada siswa bahwa matematika suatu bidang kajian yang dikonstruksi dan dikembangkan sendiri oleh siswa, tidak hanya oleh mereka yang disebut pakar dalam bidang tersebut.
 3) Pembelajaran Matematika Realistik memberikan pengertian yang jelas dan operasional kepada siswa bahwa cara penyelesaian suatu soal atau masalah tidak harus tunggal, dan tidak harus sama antara orang yang satu dengan orang yang lain.
 4) Pembelajaran Matematika Realistik memberikan pengerian yang jelas dan operasional kepada siswa bahwa dalam mempelajari matematika, proses pembelajaran merupakan sesuatu yang utama, dan untuk mempelajari matematika orang harus menjalani proses itu dan berusaha untuk menemukan sendiri konsep-konsep matematika dengan bantuan pihak lain yang lebih tahu (misalnya guru).
Beberapa kelemahan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) menurut pendapat Suwarsono dalam Nalole (2008:140-141) antara lain sebagai berikut :
1) Upaya mengimplementasikan PMR membutuhkan perubahan pandangan  yang sangat mendasar mengenai berbagai hal yang tidak mudah dipraktikan, misalnya mengenai siswa, guru, dan peranan soal kontekstual
 2) Mengkonstruksi soal-soal kontekstual yang memnuhi syaratsyarat yang dituntut PMR tidak selalu mudah untuk setiap topik matematika yang perlu dipelajari siswa, apalagi jika soal-soal tersebut harus dapat diselesaikan dengan bermacammacam cara.
3) Upaya mendorong siswa agar dapat menemukan berbagai cara untuk menyelesaikan soal juga merupakan hal yang tidak mudah dilakukan guru
4) Proses pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui soal-soal kontekstual, proses matematisasi horizontal, dan pross matematisasi vertikal juga bukan merupakan sesuatu yang sederhana, karena proses dan mekanisme berpikir siswa dalam melakukan penemuan kembali terhadap konsep-konsep matematika tertentu.

d.      Model pembelajaran ceramah
Adalah model pembelajaran yang cara penyampaian suatu pembelajaran tertentu denhan jalan penuturan secara lisan kepada peserta didik atau khalayak ramai. Metode ini merupakan teknik pengajaran yang dilakukan oleh pendidik secara monolog dan hubungan satu arah. Dan metode ini banyak dilakukan oleh guru dalam prosese mengajar di lapangan.
Kelebihannya:
·         dapat disampaikan dengan waktu yang singkat
·         pendidik dapat menguasai kelas
·         organisasi kelas lebih sederhana
·         belajar peserta didik menjadi terfokus dengan waktu yang singkat
·         bahan dapat disampaika sebnyak mungkin dalam waktu yang ditentukan
sedangkan kelemahannya adalah sbb:
·         situasi kelas tidak kondusif
·         komunikasi terpusat pada guru
·         penguasaan guru akak kurang
·         materi kurang terfokus
·         pembecara sering melantur
·         seringkali menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda
·         kenerhasilan peserta didik tidak terukur dll.
e.       Metode demonstrasi
Adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau petunjuk untuk melakukan sesuatu.
Kelebihan nya adalah sbb:
·         perhatian peserta didik lebih terfokus
·          pesrta didik lebih aktif
·         Dapat mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi
·         Persoalan yang belum dimengerti dapat ditanyakan secar langsung
kelemahannya demonstrasi adalah sbb:
·         tidak efektif jika peserta didik tidak ikut
·         jika tidak dengan eksperimen maka sisiwa akan mudah lupa
·         banyak menyita waktu dan tenaga
·         tidak semua hal dapat didemonstrasikan.
f.       Metode eksperimen
Adalah metode percobaan dan suatu set tindakan dan pengamatan yang dilakukan untuk mengecek atau menyalah gunakan hipotesis hubungan sebab akibat antar gejala. Dan metode ini sering juga disebut dengan metode yang cara kerjanya dengan pratikum atau mencobakan atau disbut juga dengan metode inquiry.
Keunggulanya adalah:
·         Mendorong peserta didik berfikir aktif
·         Membantu dalam menguatkan ingatan
·         Mendorong sisiwa berfikir kritis
·         Menumbuhkan sikap objektif
Kelemahannya adalah:
·         Memerlukan perencanaan yang matang
·         Memakan waktu yang panjang
·         Tidak semua pelajaran mengandung masalah

g.      Metode pemberian tugas
Metode ini adalah dengan cara memberikan tugas atau latihan pada peserta didik
h.      Metode diskusi atau kerja kelompok
Metode pembelajaran ini adalah metode yang pembelajaraan nya dilakukan dengan cara berkelompok baik itu kelompok besar maupun kelompok kecil
Kelebihan metode ini adalah:
·         Memupuk rasa kerja sama
·         Tugas dapat diselesaikan secar bersama
·         Memperluas wawasan peserta didik
·         Adanya pesaingan yang sehat
·         Memupuk sikap demokrasi
Kelemahanya adalah:
·         Adanya sifat pribadi yang menonjol
·         Kecakapan anggota tidak seimbang
·         Memrlukan perencanaan yang matang
i.        Model pembelajaan kontekstual
Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) atau CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan siswa secara nyata, sehingga siswa mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi dalam kehidupan sehari-hari (Mulyasa: 2006: 102)
            Jadi dapat di deskripsikan bahwa pemeblajaran ctl adalah suato model pembelajaran yang menekan keterlibatan siswa dalam pemeblajaran,dan tidak jauh berbeda dengan model pembelajaran sebelumnya.
            Adpun ciri-ciri model pembelajaran CTL yang adapat saya simpulkan adalah :
1.      Awal pembelajaranya dimulai dengan mengitkan siswa dalam proses pembelajaran
2.      Pembelajaran nya dengan memberikan beberapa tugas-tugas
3.      Pemeblajaran ini bermaksud untuk memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa
4.      Pemeblajaran nya menyenangakan
5.      Tahap pembelajaran nya dari kotruktvisme (pembelajaran), inquiri (menemukan), bertanaya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian.

j.        Model pembelajaran kooperatif
Menurut Slavin (1985), cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa  belajar dan bekerja dalam kelompok kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen.
            Jadi dapat dideskripsikan bahwa model pembelajaran cooperatif adalah suatu model pembelajaran kerja sama antar siswa baik dalam berkelompok,individu,dan saling menghragai antar sesama.
            Adapun kelebihan dan kekuarngan model belajar kooperatif ini menurut kesimpulan saya adalah:
     1.      Pemebelajaran dominan kelompok 
     2.      Melatih kemampuan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok  
     3.      Hubungan terjalin baik antar siwa  
     4.      Siswa ikut serta dalam pengelolaan kelas
Dan kekuangan nya:
     1.      Tidak terlalu menonjol kemapuan siswa yang pintar
     2.      Sisa yang kuarang memahami materi tidak terlalu nampak
    3.  Susah untuk menentukan pemahan siswa ,karan siiswa yang berkemampuan tinggi di gabung dengan siswa berkemampuan sedang.

    
       C .    HUBUNGAN PENGALAMAN BELAJAR DENGAN METODE  MENGAJAR
Hakikat pengalaman belajar adalah sejumlah aktifitas siswa yang dilakukan untuk memperoleh informasi dan komunikasi baru sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.dan  ketika ia berfikir informasi dan kemampuan seprti apa yang harus dimiliki oleh siswa maka pada saat itu juga kita semestinya berfikir pengalaman belajar yang bagaimana yang harus didesain agar tujuan dan kompetensi itu dapat diperoleh setiap siswa dan ini sangat penting, karna apa yang harus dicapai akan membentuk bagaimana cara mencapainya.
Jika metode dan dan pengalaman belajar dikaitkan maka metode berfungsi sebagai sarana mewujudkan pengalaman belajar yang telah dirancang menjadi kenyataan dalam pelaksanaan pengajaran pokok bahasan tertentu .hal yang sama berlaku juga bagi pengjaran berbicara, guru harus menciptakan berbagai pengalaman belajar berbicara agar siswa dapat berlatih berbicara, tanpa latihan tidak mungkin keterampilan berbicara bisa dikuasai.




Daftar Rujukan
Arief Budiman. 1991. Pengalaman Belajar di Amerika Serikat. Jakarta : Grmedia Pustaka Utama
Zainal aqib dan ali murtadlo.2016. kumpulan metode pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera
       Muhammad Afandi. 2013. Model dan Metode pembelajaran, online: 07 April 2019:20.30

Komentar

  1. Bagaimana cara menanamkan konsep metode audiovisual pada anak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara nya adalah dalam pembelajaran maka lakukan dengan menggunakan vidio dsb

      Hapus
  2. Mnurut pndpat anda apakah dlm pembelajarn guru menggunakn metode yg sesuai dg yg seharusnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tidak terlalu tau pasti tapi menurut saya ada yang sudah dan ada yang belum contoh nya metode ekspeeimen pada lembelajaran ipa

      Hapus
  3. Apa menurut anda kelebihan dari metode ceramah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Guru bisa menyampaikan materi secara langsung dan bisa memantau siswa secara langsung.
      Untuk lebih jelas nya bisa dibaca pada tulisan diatas

      Hapus
  4. Metode mana yang sering digunakan guru untuk siswa kelas rendah?

    BalasHapus
  5. Apakah menurut saudara Metode Audiovisual bisa diterapkan dikelas rendah

    BalasHapus
  6. Coba anda berikan contoh dari metode demonstrasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Guru menjelskan suatu permasalhan yangyberkaitanydengan pembelajaran

      Hapus
  7. Sebutkan kelebihan dan kekurangan metoda CTL

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kelebihannya adalah siswa bisa bekerja sama dandkekurangan nya ketidakpahaman siswa tidak terlihatt. Untuk lebih jelas nya bisa dilihat diatas

      Hapus
  8. Apakah metode eksperimen bisa diterapkan di kelas rendah?

    BalasHapus

Posting Komentar