matei ke-11 pengelolaan linkungan kelas

MATERIKE-11

PENGELOLAAN KELAS

A.    HAKIKAT PENGELOLAAN KELAS

1.      Pengertian pengelolaan kelas

Dalam buku wina sanjaya 2017:51 Pengelolaan kelas adalah kemampuan guru untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif yang memungkinkan siswa dapat belajar yakni mencari dan menemukan sesuatu atau mengkonstruksikan pengetahuan sendiri sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Menurut sudarwan danim dalam Edeng suryana 2015:52 pengelolaan kelas adalah seni atau praksis (praktek strategi) kerja,yaitu guru bekerja sebagai individu dengan atau melalui orang lain untuk mengoptimalkan sumber daya kelas bagi penciptaan proses pembelajaran yang efektif dan efesien.

Sedangkan menurut darling-hammond dalam Harjali 2019:30 pengelolaan kelas adalah sebagai suatu aksi yang dilakukan guru dalam menciptakan dan memlihara lingkungan belajar agar tetap kondusif bagi siswa dan guru untik mencapai tujuan instruksional.

Jadi dari beberapa pengertian diatas maka dapat dideskripsikan bahwa hakikat pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan guru dalam mengkondisikan kelas dan peserta didik nya untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien.

2.      Langkah-langkah peneglolaan kelas dalam endang suryana 2015:58

a.       Merencanakan pembelajaran

Fungsi guru dalam merencanakan pembelajaran berorientasi karakteristik siswa yang dapat dilakukan adalah untuk memebangkitkan motivasi belajar siswa secar aktif

b.      Melaksanakan pemebalajaran

Pelaksanaan pemebelajaran merupakan realisasi kegiatan yang telah direncanakan atau dipersiapkan guru sebelumnya,dan dalam tahap ini kemampuan guru sangat dominan.

3.      Karakteristik peneglolaan kelas dalam wina sanjaya 2017:51

a.       Iklim belajar yang terhindar dari berbagai macam ganguan

b.      Iklim belajar yang memungkinkan setiap individu siswa dapat belajar sesuai dengan gaya masing-masing

c.       Iklim belajar yng memeungkinkan siswa dapat menginformasikan baik data atau fakta

d.      Iklim belajar yang memungkinkan siswa terbuka dan menerima kritik baik yang datang dari individu maupun kelompok

e.       Iklim belajar yang mendirong siswa untuk bertanya dan menjawa masalah pemeblajaran

4.      Prinsip-prinsip pengelolaan kelas

Menurut djamarah dan aswan dalam saifuddin 2018:73 prinsip-prinsip peneglolaan kelas adalah sbagai berikut:

a.       Hangat dan antusias, hal ini diperlukan dalam pemebelajaran dan guru yang hangat dan akrab dengan peserta didik nya akan menunjukkan keantusisan nya pada tugasnya

b.      Tantangan, penggunaan kata-kata,tindakan yang menantang akan meningkatakan gairah anak didik untuk belajar

c.       Bervariasi, penggunaan alat media ,gaya mengajar akan meningkatkan perhatian peserta didik dlam belajar

d.      Keluwesan, keluwesan tingkah lakuk guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan gangguan dalam belajar

e.       Penekanan hal positif, mislanya penekan hala posistif terhadap tingkah laku anak dengan tidaka memberikan komentar yang negatif

f.       Penananam disiplin diri, hal ini bertujuan untuk menanamkan sikap disiplin diri sendiri pada anak

5.      Tujuan peneglolaan kelas

Tujuan peneglolaan kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan  dan secara umum tujuan nya yaitu penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial,emosional,dan intelektual dalam kelas dan fasilitas tersebut akan memungkinkan anak didik belajar dan bekerja dan terciptanya suasana kelas sosial yang memberikan kepuasan,suasan disiplin,dan apersepsi bagi siswa.

6.      Model pengelolaan kelas

a.       Model otoriter

Pada model otoriter ini aktivitas pemeblajaran nya dominan di dominasi oleh guru,dan aktivitas pembelajaran menuntut guru untuk maksimal

b.      Model laiser faire

Jika peneglolaan kelas dilakukan dengan model ini maka siswa akan dipenuhi dengan sikap penuh kemauan,inisiatif,dan kelas seperti ini berlangsung bagi siswa yang sudah mencapai tingkat kesadarn tertentu

c.       Model demokratis

Model ini adalah perpaduan model sebelumnya yang mana jika hubungan antar guru dan siswa dibangun dengan dasar persahabatan maka akan melahirkan kepercayaan.

B.     PENATAAN LINGKUNGAN KELAS

1.      Pengertian penataan lingkungan kelas

Penataan lingkungan kelas adalah istilah yang digunakan guru untuk mendekripsiskan proses yang memastikan bahwa pembelajaran di kelas berjalan lancar meskipun terkadang terdapat perilaku siswa yang menyimpang. Istilah ini juga mengimplikasikan pencegahan terhadap perilaku yang menyimpang tersebut.

Lingkungan kelas adalah istilah yang digunakan untuk menyoroti semua perilaku positif dan keputusan-keputusan guru yang dibuat untuk memfasilitasi proses pembelajaran.hal ini kebali pada semua kebutuhan aktivitas untuk menciptakan dan mencegah sebuah lingkungan belajar secara tertib seperti perencanaan dan persiapan materi,organisasi,dekorasi ruang kelas dsb.

Jadi dpat dideskrisikan bahwa pengertian pengelolaan linkungan kelas adalh suatu strategi-strategi yang digunkan guru untuk menciptakan dan menegakkan sebuah lingkunganbelajar yang tertib dan disiplin sebagai alat bagi guru untuk menaggapi perilaku yang menyimang siswa.

2.      Keterampilan yang dimilii guru dalam pengelolaan lingkungan kelas

Menurut jones dalam Harjali 2019:31 keterampilan yang harus dimiliki guru dalam pengelolaan lingkungan klas adalah sebagi berikut:

a.       Mampu mengembangkan pemahamn yang utuh megenai kondisi personal atau psikologi dan kebutuhan siswa

b.      Mengembangkan hubungan positif anatar guru dan siswa dan siswa yang membantu tercapainya kebutuahn psikologi dasar siswa dan terbangun nya komunitas yang efektif didalam kelas

c.       Menerapkan metode instruksional yang memfasilitasi pembelajaran secara optimal denagn tetap mencermati kebutuhan akademik individual mapun kelompok siswa

d.      Mengembangkan sistem pengelolaan organisasi da kelompok dengan maksimal

e.       Menaggapai secra efektif setiap ketidak nyamanan situasi belajar dan perilaku tidak wajar dari siswa dengan mengembangkan konseling yang melbatkan siswa.

3.      Alasan pentingnya pengelolaan lingkungan kelas

Menurut sudarwan danim dalam Harjalii 2019:34 ada  beberapa pandangan tentang pentingnya pengelolaan lingkungan kelas sebagai upaya mencapai pembelajran yang efektif adalah sebagai berikut:

a.       Lingkungan kelas  dipandang sebagai proses untuk mengendalikan atau mengontrol perilku siswa dalam kelas

b.      Penataan kelas merupkan upaya menciptakan kebebasan bagi siswa

c.       penataan kelas dipandang sebagai suatu proses pemodifikasian perilaku siswa

d.      penatan kelas dipandang  sebagai proses menciptakan suasana sosio emosional yang positif di dalam kelas

e.       penataan lingkungan kelas dipandang sebgai upaya untuk memebrdayakan  dalam sebuah sistem pembelajaran

4.      hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan lingkungan kelas

a.       mobilitas, kemudahan atau memudahkan peserta didik untuk bergerak dari satu pojok ke pojok lain

b.      aksebilitas, memudahkan peserta didik mengakses sumber dan alt bantu belajar

c.       interaksi, memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan sesama teman atau pendidiknya

d.      variasi kegiatan, memudahkan peserta didik melakukan berbagai kegiatan misalnya berdiskusi, presentasi atau melakukan percobaan.

5.      Tujuan  pengelolaan lingkungan kelas

tujuan pengelolaan kelas dikemukakan Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen (1996) yang dikuti dari johar permana

  a. Mewujudkan kondisi kelas baik sebagai lingkungan belajar ataupun sebagai kelompok belajar yang memungkinkan berkembangnya kemampuan masing-masing siswa.

 b. Menghilangkan berbagai hambatan yang merintangi interaksi belajar yang efektif.

c. Menyediakan fasilitas atau peralatan dan mengaturnya hingga kondusif bagi kegiatan belajar siswa yang sesuai dengan tuntutan pertumbuhan dan perkembangan sosial, emosional dan intelektualnya.

 d. Membina perilaku siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya dan keindividualannya. 

6.      Prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan kelas

a.       Bahwa setiap aturan dan prosedur yang mengikat dan ditempuh haruslah direncanakan terlebih dahulu sebelum hal itu dapat dillangsungkan.

b.       Aturan-aturan yang ditetapkan dan prosedur yang ditempuh itu harus jelas dan dibutuhkan.

c.       Biarkan anak mengasumsikan tanggung jawabnya secara independent

d.      Kurangi gangguan dan keterlambatan atau penundaan.

e.        Rencanakan kegiatan belajar yang independent atau individual dan juga kegiatan belajar kelompok.

7.      Prosedur pengelolaan lingkungan kelas

a.       Prosedur Dimensi Pencegahan Prosedur pencegahan

 merupakan tindakan yang dilakukan guru dalam mengatur anak didik, lingkungan dan peralatan kelas, serta format pembelajaran sehingga mendukung terhdap suasana belajar yang menyenangkan dan pencapaian prestasi belajar yang tinggi. 

Adapun langkah-angkah nya adalah:

·         Peningkatan kesadaran diri sebagi guru

·         Peningkatan kesadaran peserta didik

·         Sikap jujur dan tulus dari guru

·         Mengenal alternatif pengelolaan

·         Menciptakan kontrak soisal

b.      Prosedur Dimensi Pengatasian/Penyembuhan

Prosedur pengelolaan kelas yang bersifat kuratif merupakan tindakan yang dilakukan guru sebagai respon untuk mengatasi tingkah laku anak yang menyimpang atau mengganggu itu. Dalam hal ini, guru dituntut untuk berusaha menumbuhkan kesadaran anak dan tanggung jawab memperbaiki tingkah lakunya sehingga yang bersangkutan bisa kembali berpartisipasi aktif dalam pengajaran.

Langkah-langkah nya dalah:

·         Mengidentifikasi maslah

·         Meganalisis masalah

·         Menilai alternatif pemecahan masalah

·         Mendapatkan balikan

Daftar Rujukan

Edeng suryana. 2015. Administrasi Pendidikan dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Deepulish

Harjali. 2019. Penataan lingkungan Belajar. Malang : CV Seribu Bintang

Johar permana. 2001. Pengelolaan kelas dalam rangka proses belajar mengajar. [online].11 mei 2019

Saifuddin. 2018. Pengelolaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis. Yogyakarta: Deepuplish

Wina Sanjaya,dkk. 2017. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta. PT Balebat dediknas Prima