model belajar dan rumpun belajar

                                                                    strategi pembelajarn ke-3

       A.    Model-model belajar

Konsep pembelajaran  menurut Corey (Sagala, 2010:61) adalah ”suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan”. Lingkungan belajar hendaknya dikelola dengan baik karena pembelajaran memiliki peranan penting dalam pendidikan. Sejalan dengan pendapat Sagala (2010: 61) bahwa pembelajaran adalah ”membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan”.

Konsep model pembalajaran menurut Trianto (2010: 51), menyebutkan bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran tutorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. 

Sedangkan metode pembelajaran menurut Djamarah, SB. (2006: 46) ”suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan’. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru agar penggunaanya bervariasi sesuai yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. 

Jadi dapat disimpulakn bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang disusun guru dalam proses pembelajarannya yang digunakan sebagai  acuan dalam penbelajaran nya.

    

     B.     Macam-macam model pembelajaran

1.      Model pembelajaran langsung

Pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran di mana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru. (Depdiknas, 2010: 24).

Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran secara langsung ini adalah suatu metode yang digunakan dalam proses pembelajaran,yang mana dalam pembelajaran tersebut ada interaksi antara guru dan murid secra langsung atau tatp muka.dan adapun tujuan nya yaitu untuk memaksimal penyamapaian materi pembelajan nya.

 Adapun ciri-ciri dari pembelajaran langsung itu adalah :

·         Adanya interaksi tatap muka secra langsung

·         Guru atau engajar langsung memberikan atau mengajar siswanya

·         Diadakan di suatu tempat yang terencana

·         Contoh nya seperti di soklah dalam kelas

·         Adanya tahap-tahap pembelajran yang sudah terncana

Adapun kelebihan dan kekurang pembelajarn langsung ini adalah

Menurut Depdikas dalam Sudrajat (2011) adalah sebagai berikut :

a) guru mampu mengedalikan isi materi yang akan diajarkan

b) Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.

 c) guru lebih mudah mengenali dari karakteristik siswanya

d) guru bisa melibatkan siswanya dalam proses pemebelajaran

e) guru bisa mengontrol terjadinya proses pembelajaran

sedangkan Kelemahan pembelajaran langsung menurut Depdiknas (Sudrajat ,2011) yaitu

a)      Memerlukan banyak waktu

b)      Biaya yang mahal

c)      Pembelajaran bergantung pada guru

d)     Sulit memahami berbagai karakteristik siswa

e)      Materi yang tersampaikan sedikit

2.      Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)

Menurut Arends (dalam Trianto, 2010:92-94) pengajaran berdasarkan masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inquiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian, dan percaya diri.

Jadi dapat disimpulkan bahwa modeel pembelajaran PBM adalah suatu model pembelajran yang diawali dengan pemberian masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari kepada siswa yang bertujuan agar siswa lebih paham dan lebih mengerti.

Adapun kelebihan dan kekurangan model pembelajara  PBM menurut Trianto (2010:96-97)  adalah:

1. Realistik dengan kehidupan siswa

 2. Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa

3. Memupuk sifat inquiry siswa

 4. Retensi konsep jadi kuat

 5. Memupuk kemampuan Problem Solving.

Kekurangan:

1. Persiapan pembelajaran (alat, problem, konsep) yang kompleks

2. Sulitnya mencari problem yang relevan

3. Sering terjadi miss-konsepsi

4. Konsumsi waktu, dimana model ini memerlukan waktu yang cukup dalam penyelidikan.

Dari uraian tentang kelebihan dan kekurangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui pendekatan PBM merupakan suatu rangkaian pendekatan kegiatan belajar yang diharapkan dapat membantu siswa untuk menjadi seorang individu yang mandiri dan mampu menghadapi setiap permasalahan dalam hidupnya di kemudian hari.dan siswa lebih mudah dan pahan dengan pembelajaran,karna materinya dikaitkan dengan kehidupan sehari-harinya.

3.      Model Pembelaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

Pendekata (PMRI) Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah suatu pendekatan pembelajaran matematika yang mengungkapkan pengalaman dan kejadian yang dekat dengan siswa sebagai sarana untuk memahamkan persoalan matematika. (Depdiknas, 2010: 7).

Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ini adalah suautu model pemeblajaran yang diakaitkan dengan kenhidupan nyata siswa yang bertujuan agar siswa lebih cepat dan mudah untuk memahami pemeblajaran tersebut.

Adapun ciri- ciri pemeblajaran tersebut adalah sbb:

1.      Pembelajaran nya dikaitkan dengan masalah

2.      Masalah pemebelajaran nya biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari siswa

3.      Siswa lebih aktif dalam pemeblajaran

4.      Interkasi antara guru dan siswa lebih dekat dalam memecahkan permeslahan yang berkaitan denga pemeblajaran.

4.      Model pembelajaan kontekstual

Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) atau CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan siswa secara nyata, sehingga siswa mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi dalam kehidupan sehari-hari (Mulyasa: 2006: 102)

            Jadi dapat disimpulkan bahwa pemeblajaran ctl adalah suato model pembelajaran yang menekan keterlibatan siswa dalam pemeblajaran,dan tidak jauh berbeda dengan model pembelajaran sebelumnya.

            Adpun ciri-ciri model pembelajaran CTL yang adapat saya simpulkan adalah :

1.      Awal pembelajaranya dimulai dengan mengitkan siswa dalam proses pembelajaran

2.      Pembelajaran nya dengan memberikan beberapa tugas-tugas

3.      Pemeblajaran ini bermaksud untuk memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa

4.      Pemeblajaran nya menyenangakan

5.      Tahap pembelajaran nya dari kotruktvisme (pembelajaran), inquiri (menemukan), bertanaya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian.

5.      Model pembelajaran kooperatif

Menurut Slavin (1985), cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa  belajar dan bekerja dalam kelompokkelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen.

            Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran cooperatif adalah suatu model pembelajaran kerja sama antar siswa baik dalam berkelompok,individu,dan saling menghragai antar sesama.

            Adapun kelebihan dan kekuarngan model belajar kooperatif ini menurut kesimpulan saya adalah:

1.      Pemebelajaran dominan kelompok

2.      Melatih kemampuan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok

3.      Hubungan terjalin baik antar siwa

4.      Siswa ikut serta dalam pengelolaan kelas

Dan kekuangan nya:

1.      Tidak terlalu menonjol kemapuan siswa yang pintar

2.      Sisa yang kuarang memahami materi tidak terlalu nampak

3.      Susah untuk menentukan pemahan siswa ,karan siiswa yang berkemampuan tinggi di gabung dengan siswa berkemampuan sedang.

       C.     Rumpun model mengajar

Rumpun model mengajar adalah suatu kerangka atau pola yang digunakan guru dalam menerapkan pemeblajaran.pembelajaran merupakan perpaduan dari kegiatan atau aktivitas belajar dan mengajar sehinnga terjadi proses memberi dan menerima pemebelajaran.pemeblajaran awalanya berawal dari kata ajar.

Adapun perbedan pengajaran dan pembelajaran adalah:

1.      Pengajar dilaksanakan dilaksanakan dengan proses,sedangkan pemebelajaran merupakan suatu kegiatan membelajarakan orang lain

2.      Pengajar ayaitu dari seorang guru,sedangkan pembelajaran bisa dari siapapun yang memiliki ilmu

3.      Pengajaran dibatasi usianaya,sedangkan pemeblajaran bisa dilakukan kapanpun

4.      Pengajaran dibatasi waktu dan tempat,sedangkan pembelajaran bisa dilakukan kapanpun dan disini ada proses belajar dan mengajar.

Adapun jenis-jenis rumpun model mengajar adalah:

1.      Rumpun pesonal

Jika kita lihat kata personal biasanya berarti tantang pribadi atau diri sendiri,yang mana disini maksud rumpun personal adalahsuatu pola tertentu untuk mengembnagkan kemampuan pribadi,atau personal.adapun pembagian rumpun personal yaitu:

·         Pengajaran non didekti yaitu kerjasama antara guu dan siswa

·         Peningkatan harga diri

2.      Rumpun model sistem perilaku

Model megajar rumpun ini dimaksudkan untuk mengajar tata cara perilaku dalam lingkungan nya.

·         Belajar tuntas dan terperogram yaitu suatu pembelajaran yang sudah diprogramkan atau direncanakan sebelumnya dibelajarkan sampai tuntas dan selesai

·         Pembelajaran langsung yaitu suatu pemebelajaran yang dilakukan secara langsung dengan tatap muka atau berinteraksi secara langsung

·         Belajar melalui simulasi yaitu setelah kita belajara dan untuk menguji pengetahuan kita tentang pelajaran tersebut maka perlu diadakan simulasi yaitu unttuk mengukur kemampuan kita dan sebagai tindakan atau umpan balik

Daftar Rujukan

Sagala S. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Trianto. 2007. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta : Bumi Aksara

Slavin.2010. Cooperative Learning Teori  Riset dan Prakti. Bandung :Nusa Media

Djamarah ,s.B. 2008. Strategi Pembelajaran. Bandung Rineka Cipta

Dapartemen Pendidikan Nasaional RI NO 41 TH 2007 Tentang Standr Prose untuk Satuan Pendidikan